Ahad 09 Mar 2014 12:34 WIB

Capres di Luar Konvensi, Pramono: Tidak Perlu

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Agung Sasongko
Peserta Konvensi Calon Presiden Pramono Edhie menyampaikan visi misi saat 'Meet The Press' di Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/1). Dalam keterangannya Pramono Edhie, Koruptor harus dimiskinkan bukan dihukum mati.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Peserta Konvensi Calon Presiden Pramono Edhie menyampaikan visi misi saat 'Meet The Press' di Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/1). Dalam keterangannya Pramono Edhie, Koruptor harus dimiskinkan bukan dihukum mati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pendiri PDIP, Sabam Sirait menilai  11 peserta Konvensi Calon Presiden Demokrat tidak 'bagus'. Bahkan dia meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berani mengusung calon Presiden yang berada di luar konvensi calon presiden Partai Demokrat.

Menanggapi pernyataan tersebut,anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo  mengatakan, Partai Demokrat telah menoreh sejarah baru dalam proses pendewasaan demokrasi di Indonesia."Partai Demokrat adalah partai muda dengan kedewasaan demokrasi sesungguhnya yang ada di Indonesia,"katanya di Jakarta, Sabtu malam (8/3).

Menurut Pramono, Demokrat adalah partai politik pertama di Indonesia yang  menjaring calon presiden melalui sistem konvensi dengan partisipan peserta konvensi non-kader partai. Peserta konvensi ada mantan Panglima TNI, ada beberapa menteri dan mantan menteri, ada akademisi, ada gubernur, ada ketua dewan, ada ketua perwakilan daerah, ada pejabat pemerintah.

Mereka, terang Pramono,  putra terbaik Indonesia yang ada saat ini yang bergabung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. "Kedewasaan dan keterbukaan Partai Demokrat seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi mengingat kader Partai Demokrat adalah minoritas dalam Konvensi ini, hanya empat di antara 11 peserta,"terangnya.

Partai lain yang mengaku mengusungsemangat demokrasi, ujar Pramono, malah menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan calon presidennya sendiri. Sistem Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat adalah sistem terbaik mengusung semangat demokrasi sesungguhnya."Tidak perlu kami mengusung calon lain di luar peserta konvensi," kata Pramono.n dyah ratna meta noviaSebab mundur adalah pengkhianatan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement