REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Nama Boediono kian kencang disebut-sebut dalam pusaran kasus bailout Bank Century. Mengacu pada persidangan salahsatu tersangka kasus ini, Budi Mulya Kamis (6/3) lalu, nama Wakil Presiden disebut 65 kali dalam sidang dakwaan.
Atas hal ini, Timwas Century DPR RI pun menduga keterlibatan Boediono sangat nyata dalam kasus yang merugikan Negara Rp 7,5 triliun itu. Namun, diduga kuat Boediono hanya merupakan peran pembantu atau figuran dari sebuah skenario besar pembobolan uang Negara.
“Siapa aktor utamanya ?, ini yang harus ditelisik. Siapa yang paling menikmati uang dari skandal ini, itulah dia (aktor utamanya),” kata Anggota Timwas Century DPR RI, Bambang Soesatyo dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/3).
Alasan Bambang menduga Boediono hanya membantu pihak lain menikmati skandal ini ialah pernyataan mantan Gubernur BI itu terkait siapa pihak paling bertanggung jawab dari membengkaknya dana bailout century.
Menurut dia, kelit lidah Boedino yang menyebut Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pihak paling bertangung jawab justru anti klimaks di pengadilan. “Coba, mana ada nama LPS disebut dalam sidang kemarin? justru pak Boediono yang sering,” kata politisi partai Golkar ini.
Dia pun meminta pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang tengah membongkar kasus Century dengan terdakwa Budi Mulya tak gentar. “Gali terus hingga nanti terkuak siapa aktor utamanya, apakah ada dana dari skandal ini yang mengalir ke suatu Parpol,” kata dia.