REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, telah kembali secara bertahap menempati 16 desa di daerah asal mereka dalam keadaan aman dan lancar serta tidak ada kendala berarti.
"Seluruh pengungsi yang pulang ke rumah masing-masing, masih mendapatkan bantuan beras dan jaminan hidup (jadup) dari pemerintah, sehingga mereka tidak kesulitan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Dinasti Sitepu, ketika dihubungi Antara dari Medan, Rabu.
Para pengungsi itu, menurut dia, kembali pulang ke desa asal secara bertahap sejak hampir dua pekan lalu. Sebahagian warga sudah mulai beraktivitas dengan membersihkan ladang mereka yang tertutup abu dan material vulkanik lainnya.
"Mereka juga kelihatan membersihkan rumah masing-masing yang sudah berbulan-bulan ditinggalkan mengungsi di Posko Penampungan Kabanjahe," ucap Dinasti.
Dia menambahkan pengungsi yang pulang ke desa asalnya juga mendapat bantuan dana sebesar Rp 50.000 per kepala keluarga (KK) dalam setiap hari. Bantuan tersebut diberikan selama 10 hari.
Selain itu, pemerintah juga memberikan jaminan hidup atau jadup sebesar Rp 6.000 per hari pada masing-masing penduduk untuk selama satu bulan. "Bantuan 4 kilogram beras per orang selama 30 hari," ujar Dinasti.
Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, tercatat 16 desa yang ditempati pengungsi, di antaranya Desa Batu Karang 4.954 jiwa atau 1.452 KK, Desa Rimo Kayu 657 orang/ 196 KK, Desa Cimbang 234 orang/68 KK, dan Desa Ujung Payung 311 jiwa/93 KK.
Kemudian, Desa Kutambelin 990 jiwa/265 KK, Desa Gung Pinto 551 orang/146 KK, Desa Naman 1.533 orang/424 KK, Desa Sukandebi 902 orang/259 KK yang berada di Kecamatan Namantran.
Desa Tiga Pancur 918 orang/256 KK, Desa Tiganderket 1.779 jiwa/505 KK, Desa Tanjunga Morawa 1.201/338 KK, Desa Payung 1.788 orang/538 KK, Desa Jeraya 551 orang/146 KK, dan Desa Pintu Mbesi 242 orang/65 KK.
Jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Selasa (4/3) tercatat 15.864 orang atau 4.998 kepala keluarga (KK).
Terdiri dari 6.019 laki-laki, 6.220 perempuan, 1.614 lanjut usia (lansia), 148 ibu hamil dan 899 bayi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika