REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim mayoritas masyarakat Ibu Kota puas terhadap layanan yang diberikan camat dan lurah hasil lelang. Klaim Basuki itu berdasarkan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang menilai kinerja camat dan lurah.
Survei IKM itu dilakukan dengan mewawancarai langsung warga yang baru saja memperoleh pelayanan di kelurahan dan kecamatan. Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan, rata-rata warga juga menilai kinerja camat dan lurah hasil lelang jabatan lebih baik dibandingkan dengan pejabat sebelum lelang jabatan.
“Dari survei juga diketahui 80 persen masyarakat setuju dengan sistem lelang jabatan,” kata Ahok di Jakarta, Selasa (4/3).
Menurut survei IKM, ujar dia, ada tiga camat yang mendapat predikat A (sangat baik). Sementara, untuk jabatan lurah yang mendapat predikat A, ada 32 orang. Adapun, camat yang mendapat predikat B (baik), ada 38 orang dan lurah yang mendapat predikat B, ada 231 orang. Sementara, camat yang mendapat nilai C (kurang baik) berjumlah tiga orang. Adapun, lurah yang mendapat predikat C berjumlah tiga orang.
Ahok menjelaskan, beberapa lurah dan camat yang mendapat nilai jelek rata-rata berada di daerah penggusuran, seperti di Pluit. Sehingga, masyarakat merasa tidak puas dan memberikan penilaian yang jelek.