Selasa 04 Mar 2014 20:43 WIB

Kementan Salurkan Bantuan Bagi Petani Sinabung Rp 2,7 Miliar

Gunung Sinabung
Foto: Dok Republika
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan bantuan berupa benih, pupuk dan alat pertanian untuk rehabilitasi lahan yang terdampak erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, senilai Rp 2,7 miliar.

"Alokasi dana bantuan itu untuk penyaluran benih sayuran yang akan didistribusikan untuk 183 hektare , kemudian benih kopi untuk seluas 92 hektare," kata Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Selasa (4/3).

Kerugian lahan pertanian akibat letusan Gunung Sinabung itu diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun dengan luas lahan yang rusak terselimuti abu vulkanik mencapai 50.921 hektare. Suswono merinci beberapa data bantuan tersebut yakni benih kopi senilai Rp 0,93 miliar dan pemberian alat pertanian berupa 20 unit pompa air, 20 kultivator, dan 20 unit traktor senilai Rp 1,17 miliar.

Kebutuhan benih padi akibat dampak erupsi Sinabung mencapai 41.519 kilogram dan jagung 8.174 kilogram. Sebagian besar benih sayuran dan alat pertanian sudah berada di Dinas Pertanian Sumatra Utara, sedangkan benih kopi masih dalam administrasi bansos.

Suswono mengatakan pihaknya juga masih menunggu proses alokasi dana darurat (kontigensi) ketahanan pangan yang sudah dibicarakan pada rapat kabinet mengenai rehabilitasi dampak erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu sekitar Rp 129 miliar. "Pemberian bantuan sudah Rp2,7 miliar, tapi itu masih terus bertahap," ujarnya.

Menurut data Kementan, lahan pertanian yang diselimuti lahar hujan mencapai 777 hektare, yang paling luas di Kecamatan Simpang empat dan Nanan Teran. Komoditas pertanian yang paling banyak terkena dampak erupsi adalah sayuran, tanaman perkebunan, tanaman buah-buahan, tanaman pangan dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement