REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan hanya bagi daerah yang tertinggal hingga kini tidak mengumumkan kelulusan bagi seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kabupaten/kota.
"Di mana keberatannya. Kalau memang daerah ingin buat sendiri asal dapat IT (informasi teknologi)-nya, tidak apa-apa. Kalau misalnya orang daerahnya takut tertingal, bikin pengumuman. Saya tidak bisa mengatur itu," ujar Azwar di Pekanbaru, Selasa (4/3).
Hal tersebut diutarakan saat menyikapi banyaknya daerah termasuk di Riau yakni Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Kepulaun Meranti yang belum mengumumkan hasil kelulusan tes CPNS yang diadakan pada tahun 2013. Menurut menpan, kalau misalnya pemerintah daerah tidak mengumukan CPNS dan ingin melakukan lagi tes tahap kedua, nanti nilainya dikombinasi akan dikombinasikan dengan yang diadakan pada tahun 2013.
Pihaknya tidak menyalahkan dengan ada perlakuan khusus berupa pengumuman yang berisi PNS yang diterima dengan mengutamakan orang daerah kabupaten/kota serta provinsi atau berada pulau ini. Jadi makin besar kemungkinan orang daerah kabupaten/kota yang lulus, tapi tidak melupakan standar kelulusan secara nasional harus dicapai dengan kondisi tingkat pendidikan semua daerah tidak sama.
"Kalau daerah ingin mengadakan lagi tes ulang perekrutan CPNS, silakan. Akan kita (pemerintah pusat) beri kasempatan. Tapi, dari 250 daerah hanya 18 kabupaten/kota yang mau membuat tes ulang," katanya.
Seperti pemerintahan salah satu kabupaten/kota di Naggroe Aceh Darussalam, lanjutnya, ada suatu daerah yang mengaku tingkat kelulusan orang daerah hanya sepuluh persen dari total penerimaan CPNS pada tahun 2013. Kalau suatu daerah belum siap bersaing dengan orang dari luar daerah, maka jangan menerima orang dari luar provinsi. "Yang menerima orang luar siapa, kan buka saya. Tapi untuk membikin lulus seorang anak ini, sudah tidak bisa lagi," ucapnya.
Gubernur Riau Annas Maamun mengaku tetap bersikukuh tidak akan mengumumkan hasil tes CPNS Kabupaten Rokan Hilir sewaktu menjabat sebagai bupati kabupaten tersebut, karena kuota yang diberikan pemerintah pusat belum didominasi oleh putra daerah. "Dari 227 orang kuota CPNS yang diberikan, hanya 51 orang putra daerah yang dinyatakan lulus. Sedangkan sisanya, diisi CPNS dari luar Riau. Saya tidak akan umumkan, jika kondisinya tetap seperti itu," katanya.