Senin 03 Mar 2014 20:19 WIB

Pangdam Mulawarman Tandatangani MoU Ketahanan Pangan

Lahan sawah
Lahan sawah

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Panglima Komado Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman menandatangani nota kesepahaman (MoU) Peningkatan Ketahanan Pangan dengan Gubernur Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

Penandatanganan MoU yang digelar di Balikpapan, Senin itu dilakukan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak, Pejabat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudy Ariffin.

"MoU itu segera kita tindaklanjuti setelah Dandim melakukan rapat teknis dengan para Kepala Dinas. Nanti Dandim harus berbuat apa dan targetnya kapan," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman.

Ia mengatakan, terkait dengan upaya peningkatan ketahanan pangan itu para petani didorong untuk mencetak sawah baru, menanam padi lebih awal, mengembangkan irigasi. Maslaah ini segera dilakukan perumusan antara TNI dan Pemda setempat.

"Kita ini pembina teritorial, karena itu kita perlu mengajak dan mendorong rakyat untu mencetak sawah. Saya hapal hati dan pikiran rakyat jadi jangan tidak dilaksanakan," kata Dicky.

Dia mengatakan, selain menanam tanaman pangan, juga pengembangan usaha penggemukan sapi, perikanan dan itu yang diajarkan TNI kepada rakyat melalui Babinsa.

"Minimal satu kabupaten satu hektare TNI mencetak sawah sesuai yang dibiayai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), sementara lainnya tergantung masing-masing Pemda," kata Usman.

Sementara itu Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan penandatangan MoU yang dilakukan dengan Kodam VI/Mulawarman tersebut adalah bentuk komitmen dari Provinsi Kaltim untuk menyukseskan program 10 juta ton beras.

"Saya kira ini adalah komitmen dari Provinsi Kaltim untuk mensukseskan 10 juta ton beras yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, sekarang Kaltim memiliki potensi lahan yang cukup luas," kata Awang.

Dari hasil inventarisasi saat ini di Kaltim ada 470 ribu hektare lahan yang cocok untuk pertanian. Lahan basah maupun lahan kering semua cocok untuk pertanian.

"Kita harapkan TNI menjadi pelopor. Dengan terlaksananya program pengentasan kemiskinan, masyarakat tidak kelaparan, pendidikan yang baik, kesehatan yang baik dan infrastruktur yang baik maka kesejahteraan rakyat dapat terwujud," kata Awang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement