REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kampung Deret Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembangunan taman di kampung mereka. Sebab, taman yang letaknya di depan gang RT 14 RW 01 itu masih belum rampung.
Pantauan ROL, batu-batu dan beberapa peralatan dibiarkan di lahan kecil yang akan difungsikan sebagai taman itu. Taman yang rencananya akan menghiasi Kampung Deret Tanah Tinggi masih menunggu petugas dari Dinas Pertamanan.
"Tadinya, pas rumah-rumah selesai dibuat, taman ini juga selesai dibuat, tapi keburu petugasnya pulang kampung," ujar Yahya (60), ketua RT 14, Tanah Tinggi, Kamis (27/2).
Yahya menjelaskan, taman itu dibangun untuk menambah keasrian Kampung Deret Tanah Tinggi yang sebelumnya adalah permukiman tidak layak huni. Apalagi, konsep Kampung Deret adalah dengan memperbanyak ruang terbuka hijau.
Sayangnya, Pemprov DKI tidak berencana membuat sumur resapan di taman tersebut. Padahal, menurut Yahya, jika di setiap kampung deret dibuatkan sumur resapan air hujan yang tertampung bisa lebih banyak.
Meski lahan di Kampung Deret Tanah Tinggi untuk dibuat RTH terbatas, Pemprov DKI menghiasi kampung deret tersebut dengan banyak tumbuhan yang ditanam di pagar pembatas antara gang RT 14 dan rel kereta api.
"Setidaknya, meski bising suara kereta di sini, suasananya jadi lebih sejuk karena banyak tanaman," ujar Yahya.