Senin 03 Mar 2014 19:11 WIB

WN Malaysia Buronan Polri Ditangkap di Batam

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tim Mabes Polri bersama petugas Imigrasi Batam mengamankan enam Warga Negara Malaysia, pelaku kejahatan "cybercrime" yang membobol tiga bank di Indonesia saat hendak pulang melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre.

Kabid Wasdakim Kantor Imigrasi Klas IIA Khusus Batam Rafli di Batam, Senin, mengatakan enam orang tersebut adalah Lee Chee Kheng pemegang paspor A31791353, Ong Lung Win A32005881, Khor Chee Sean A30185501, Ooi Choo Aun A320060051, Teo Chen Peng A31791340, dan Saw Hong Woo A31489764.

"Keenamnya kami amankan Jumat (28/2) siang saat hendak kembali ke Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre," kata dia.

Ia mengatakan, Imigrasi Batam mengetahui informasi ada enam warga Malaysia pelaku kejahatan berada di Batam saat mendapatkan telepon dari Mabes Polri pada Jumat (28/2) pagi.

Mabes Polri, kata dia, juga sudah menurunkan tim di Batam untuk membantu menangkap enam orang tersebut.

"Berdasarkan informasi tersebut, seluruh warga Malaysia yang hendak keluar dari Batam diperiksa dengan seksama oleh petugas pelabuhan. Hingga mendapatkan enam orang tersebut," kata Rafli.

Rafli mengatakan, Saw Hong Woong sempat mengaku hanya mengantarkan kelima pelaku lain namun oleh petugas di pelabuhan tetap diamankan.

"Berdasarkan pemeriksaan paspor mereka masuk dan keluar Indonesia selalu bersama-sama, jadi juga kami amankan. Mereka juga sempat beralasan keluarganya sakit dan minta tolong dibebaskan dengan iming-iming sejumlah uang, namun petugas menolaknya," kata dia.

Ia mengatakan, dalam pemeriksaan melibatkan petugas Mabes Polri yang sudah berada di Batam khusus untuk menangkap enam orang buronan.

"Awalnya kami hanya menyita paspor dan alat komunikasi mereka agar tidak bisa berhubungan dengan jaringan mereka di luar. Setelah tim Mabes Polri tiba di pelabuhan baru seluruh barang bawaan pelaku digeledah," kata dia.

Polisi, kata dia, menemukan uang pecahan dolar Singapura, Amerika, Ringgit Malaysia, Bath Thailand, dan Rupiah dengan total sekitar Rp1,2 miliar. Selain itu juga diamankan 11 telepon genggam yang digunakan pelaku untuk komunikasi, 1 Ipad untuk membaca rekening nasabah yang akan dibobol, 24 kartu ATM.

"Saat ini mereka sudah dibawa oleh tim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta. Dari dokumen perjalanan mereka, enam orang tersebut sudah tiga kali masuk ke Indonesia melalui Medan selanjutnya mereka ke Batam," kata Rafli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement