Senin 03 Mar 2014 12:49 WIB

KPU Kebut Cetak Surat Suara Pilgub Lampung

Seorang pekerja memeriksa surat suara pemilu legislatif di salah satu pabrik pencetakan di Bandung, Senin (10/2).   (Septianjar Muharam)
Seorang pekerja memeriksa surat suara pemilu legislatif di salah satu pabrik pencetakan di Bandung, Senin (10/2). (Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mencari percetakan yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencetakan surat suara maupun pemenuhan kebutuhan logistik Pilgub Lampung yang diperlukan dalam waktu yang sangat singkat, mengingat pelaksanaan pemungutan suara pilgub Lampung dijadwalkan bersamaan Pemilu Legislatif 9 April 2014 nanti.

"Kalau memang tidak ada percetakan di Lampung yang mampu melakukannya, kami berharap akan ada percetakan dari daerah lain yang memiliki pengalaman dan kemampuan mencetak surat suara itu pada waktunya mengajukan diri dalam tender di KPU Lampung," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Firman Seponada, kemarin.

Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada percetakan yang melakukan pencetakan surat suara seperti itu, dan tidak benar bila disebutkan sudah ada satu percetakan di Bandarlampung yang melakukannya. "Tender saja sedang berjalan, tidak mungkin sudah ada percetakan yang mengerjakannya," kata dia lagi.

Firman menegaskan, pihaknya akan berupaya menerapkan prinsip tranparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pemilu gubernur maupun Pemilu Legislatif 2014 di daerah ini, termasuk dalam hal tender logistiknya. "Kami tidak senekat itu, dengan menentukan percetakan sebelum tender selesai, kami punya nurani dan tahu aturan, sehingga semuanya harus melalui dan mengikuti proses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar dia lagi.

 

Ia mengingatkan para pihak untuk tidak asal menuding dan menuduh KPU Lampung seperti itu. "Kami tidak akan memain-mainkan proses tender logistik Pilgub Lampung seperti dikhawatirkan banyak pihak," katanya pula.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement