Ahad 02 Mar 2014 16:15 WIB

Jembatan Antardesa di Lereng Merapi Longsor

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Jembatan Kali Krasak yang menghubungkan akses jalan antardesa di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, nyaris terputus akibat ambrolnya pondasi di sisi utara, sehingga tidak bisa dilewati kendaran roda empat.

"Jembatan yang menghubungkan Desa Lanjaran dengan Sruni di Musuk tersebut, hingga sekarang nyaris terputus karena talud longsor tergerus arus deras akibat hujan di lereng Merapi pada Kamis (27/2)," kata Kepala Desa Sruni Taryono di Boyolali, Ahad (2/3).

Menurut Taryono, jembatan penghubung antardesa di Musuk tersebut kini hanya mampu dilewati kendaraan roda dua, sedangkan roda empat dilarang. Jika kendaraan roda empat nekat melintas dikhawatirkan akan terperosok ke sungai, karena jalannya sempit.

Warga setempat kini sedang melakukan gotong royong untuk memberikan tanda pagar dari bambu di tepi jembatan yang nyaris putus itu. Jembatan untuk sementara ditutup untuk kendaraan roda empat.

"Akibat talud jembatan longsor menyebabkan lebar jalan menyempit tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Jembatan itu, merupakan jalur utama bagi warga Desa Lanjaran dan Mriyan untuk bepergian ke Kota Boyolali," katanya.

Menurut dia, lebar longsoran talud jembatan mencapai sekitar sembilan meter dengan kedalaman sekitar 15 meter hingga ke dasar sungai.

Warga setempat bersama petugas Polsek Musuk langsung ke lokasi memasang rambu dari bambu sebagai pagar, agar pengguna jalan aspada tidak terperosok ke sungai.

Ia menjelaskan, dengan longsornya talud jembatan tersebut tidak menyebabkan warga Lanjaran dan Mriyan terisolir, karena mereka masih bisa keluar desa melalui jalur alternatif memutar yang jaraknya cukup jauh ke Kota Boyolali.

Menurut Camat Musuk, Totok Eko YP, bahwa pihaknya membenarkan kejadian tanah longsor yang menggerus talud jembatan Kali Krasak di perbatasan Desa Sruni dan Lanjaran itu.

"Kami dengan kejadian itu, sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk ditindak lanjuti. Kami juga mengimbau warga yang hendak melintas jembatan Kali Krasak itu, ekstra hati-hati," kata Totok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement