Kamis 27 Feb 2014 15:12 WIB

Mendikbud: Guru Lakukan Kekerasan Tetap Tak Benar

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan tindakan kekerasan tidak benarkan oleh siapa pun, termasuk guru kepada muridnya. Hal ini menyusul tindakan guru di salah satu SDN di Karang Sari, Gunung Maligas, Simalungun, Sumatera Utara yang melakukan pemukulan terhadap 32 anak didiknya.

“Tindak kekerasan oleh siapa pun, kepada siapa pun tidak dibenarkan. Termasuk juga kalau ada guru yang melakukan tindakan kekerasan kepada murid atau orang tua kepada guru atau sebaliknya,” katanya, Kamis (27/2).

Ia pun mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil kepala dinas pendidikan di Simalungun. Ia akan meminta penjelasan duduk perkaranya. “Nanti baru kami bisa analisis apa persoalannya. Tidak serta merta gurunya salah. Kita akan koordinasi dulu dengan Pak Kadis. Kalau pun memang terbukti, tentu diberi sanksi,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement