Rabu 26 Feb 2014 11:32 WIB

Korban Banjir Manado Peroleh Bantuan Kompor Gas

Seorang warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut menyatakan banjir telah menelan 15 korban, 6 di Manado , Tomohon 5 dan Minahasa 4 korban jiwa.
Foto: ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar
Seorang warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut menyatakan banjir telah menelan 15 korban, 6 di Manado , Tomohon 5 dan Minahasa 4 korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Palang Merah Indonesia (PMI) Manado, Sulawesi Utara, membagikan 600 paket kompor gas kepada korban bencana banjir di Kecamatan Singkil, Tikala dan Paal Dua.

"Bantuan tersebut kami berikan untuk membantu korban bencana di Manado, yang mulai kembali ke tempat tinggalnya," kata Ketua PMI Manado, Paula Lumentut-Runtuwene, di Manado, Rabu.

Akibat bencana yang terjadi di Manado pada 15 Januari 2014 lalu, puluhan ribu warga menjadi korban yang harus kehilangan harta benda termasuk perlengkapan dapur.

Jadi, saat kembali ke rumahnya ketika suasana mulai normal, para korban kebingungan untuk memasak karena tidak punya lagi alat-alat dapur dan tidak ada uang untuk membelinya.

"Karena itu, kami membantu dengan memberikan paket kompor gas agar mereka bisa memasak untuk makanan sendiri dan tidak lagi harus menunggu bantuan makanan siap saji," katanya.

Dia mengatakan bantuan tersebut sudah diberikan kepada korban bencana di wilayah-wilayah yang paling parah mengalami bencana tersebut.

Salah satu korban bencana yang menerima bantua bernama, Nurhadi dari Kecamatan Singkil, mengaku sangat senang dengan pembagian tersebut karena kompor gas miliknya tidak ada lagi.

"Karena kami kehilangan hampir semua harta benda termasuk peralatan dapur, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi kami," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement