Rabu 26 Feb 2014 06:49 WIB

Bendungan Jebol, Ribuan Hektare Sawah Kekeringan

Sawah Kering (ilustrasi)
Foto: bharatanews
Sawah Kering (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANDOLO, SULTRA -- Ribuan hektare sawah di Kecamatan Lalembuu dan Basala, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kekeringan karena bendungan Aporo jebol.

Bupati Konawe Selatan, Imran di Andoolo, Sultra, mengatakan, bendungan Aporo yang mengairi persawahan sekitar 1.800 hektare rusak akibat musibah banjir pertengahan tahun 2013 lalu.

"Pemerintah daerah dan DPRD Konawe Selatan senantiasa peduli kebutuhan petani, antara lain, bendungan, bibit dan pupuk," kata Bupati Imran saat berdialog dengan petani.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sultra untuk merehabilitasi bendungan Aporo.

"Kebutuhan anggaran untuk rehabilitasi bendungan Aporo diperkirakan sebesar Rp6 miliar. Dana tersebut disiapkan Pemprov Sultra," kata Imran didampingi Wakil Bupati Sutoardjo Pondiu.

Kadis Pertanian Konawe Selatan, Ari Siswanto mengatakan, petani korban bendungan Aporo tidak berpangku tangan pascabencana banjir namun menanam tanaman pengganti, seperti jagung dan sayur-sayuran.

"Pemerintah komitmen memfasilitasi kebutuhan masyarakatnya. Petani pun dituntut kreatif menghadapi kendala dalam bercocok tanam," kata Ari.

Petani Nawir (47) mengatakan, petani rugi pendapatan dan rugi waktu pascabanjir yang merusak bendungan Aporo. "Sekuat tenaga dan pikiran kami swadaya bekerja membendung air dengan karung berisi tanah dengan harapan bisa menanam padi," kata Nawir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement