REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 10 posko penampungan pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yang berada di Kabanjahe dalam keadaan kosong dan tidak lagi ditempati warga.
"Pengungsi Sinabung itu sudah banyak yang pulang ke desa untuk menempati rumah mereka masing-masing," kata Koordinator Media Massa Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Jhonson Tarigan, ketika dihubungi dari Medan, Selasa.
Dari jumlah 44 posko penampungan pengungsi tersebut, sebanyak 10 titik posko tidak lagi berpenghuni dan telah kosong ditinggal pergi warga Karo.
"Pengungsi tersebut kembali ke desa untuk mengurus rumah mereka yang penuh kotoran debu vulkanik, karena erupsi Gunung Sinabung," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan ke-10 Posko yang dalam keadaan kosong itu antara lain Tongkoh (708 orang/225 KK), Losd Desa Sempajaya (1.622 orang/510 KK), dan Jambur Korpri (982 orang/303 KK).
Jambur Maka Mehuli (644 orang/170 KK) Jambur Siabang-Abang (1.256 orang/403 KK), Desa GBKP Ronggo Sumbul (315 orang/96 KK), Jambur Lau Gomba (767 orang/248 KK), Lapangan Futsal Lau Gumba (1.216 orang/412 KK), Losd Tanjung Pulo (712 orang/227 KK), dan Losd Tanjung Mbelong (362 orang/123 KK).
"Jadi, 44 Posko Penampungan tersebut masih ditempati pengungsi erupsi Sinabung dan setiap harinya terus semakin berkurang," ujar Jhonson.