Senin 24 Feb 2014 17:45 WIB

'Perbaiki Ciliwung, Jangan Paksa Kami Pindah'

Rep: c64/ Red: Hazliansyah
 Sejumlah warga masih mengungsi meninggalkan rumah mereka yang terendam air di kawasan Kampung Pulo, Jakarta timur, Rabu (15/1).   (Republika/Prayogi)
Sejumlah warga masih mengungsi meninggalkan rumah mereka yang terendam air di kawasan Kampung Pulo, Jakarta timur, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Warga Kampung Pulo meminta pemerintah fokus pada perbaikan Sungai Ciliwung untuk mengurangi dampak banjir di wilayah itu. Mereka berkeras, perpindahan warga Kampung Pulo bukan solusi mengatasi banjir jika Ciliwung masih belum diperbaiki.

"Jangan paksa kami pindah. Perbaiki Ciliwungnya dulu," kata Muhammad Ikhsan (54 tahun), warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (24/2).

Ia menyarankan agar pemerintah menguruk dan membangun dinding beton di setiap sisi Sungai Ciliwung. Jika itu dilakukan secara benar, warga merasa yakin persoalan banjir tidak akan seheboh seperti sekarang ini.

 

Pemerintah Daerah Jakarta memang sudah membangun beberapa rumah susun untuk warga Kampung Pulo. Tetapi, sebagian warga tidak tertarik untuk pindah ke rumah susun itu.

“Saya ini asli kelahiran Kampung Pulo dan saya lebih tenang tinggal di sini dari pada di rumah susun," kata Ahmad yang bekerja sebagai tukang kuli gerobak.

Banjir yang terus-menerus mendera daerahnya, kata dia, tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap tinggal di "tanah kelahirannya" itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement