REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA- - Sebanyak 77 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tahun 2013, kata Kapolres OKU AKBP Mulyadi di Baturaja, Minggu. Dikemukakannya, dari jumlah korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya itu adalah pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat maupun penumpang dan pengendara mobil pribadi.
Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Irwan Andeta dan Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Ipda Andi menjelaskan dari jumlah korban meninggal itu dengan total kecelakaan lalu lintas sebanyak 118 kasus. Dijelaskannya, dari jumlah kasus kecelakaan lalu lintas itu sebanyak 77 orang meninggal dunia, 34 orang mengalami luka berat dan 80 orang menderita luka ringan dengan total kerugian materi mencapai Rp814,9 juta.
"Mengingat tingginya angka kasus kecelakaan lalu lintas di OKU pada 2013, pihak Polres pada 2014 akan berusaha menekannya dengan berbagai cara, seperti proaktif menggelar razia kelengkapan surat-surat kendaraan dan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Upaya tersebut dilakukan agar semua pengemudi kendaraan roda dua dan empat memiliki SIM serta kelengkapan surat-surat kendaraan. Menurut Mulyadi, upaya itu termasuk mengeluarkan kebijakan melarang siswa SMP dan SMA atau sederajat untuk membawa kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
"Meskipun siswa SMA sudah ada yang memiliki SIM, namun mereka tetap dilarang membawa kendaraan sendiri," kata Ipda Andi menambahkan.
Langkah lainnya, katanya, pihak Satlantas Polres setempat sekarang proaktif menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan helm standar nasional dan menghidupkan lampu penerangan pada siang hari khusus untuk sepeda motor.
"Kami saat ini juga telah memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah titik yang rawan kecelakaan lalu lintas berisi imbauan agar pengemudi jangan kebut-kebutan di jalan raya, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujarnya.
Di samping itu, katanya, pada 2014 ini Satlantas Polres OKU juga telah menambah jumlah lampu merah di sejumlah persimpangan, serta menambah jumlah pos kecelakaan lalu lintas. Ia berharap, berbagai upaya tersebut bisa menekan angka korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya wilayah OKU.
Ikuti Whatsapp Channel Republika