Ahad 23 Feb 2014 15:10 WIB

BPBD Siapkan Personel di Titik Rawan Kebakaran Lahan

Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
Foto: Antara/Topan Ali
Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi bila terjadinya lagi kebakaran lahan gambut di daerah tersebut.

"Kita telah menyiagakan petugas di sejumlah titik yang selama ini dianggap rawan kebakaran, seperti di Desa Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis," kata Kepala BPBD Kabupaten Madina, Risfan Juliardi ketika dihubungi dari Medan, Ahad.

Disiapkannya mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik BPBD tersebut, menurut dia, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini atau mencegah terjadinya kebakaran lahan gambut di Madina.

"Kita tidak ingin terjadi lagi kebakaran lahan gambut di Madina, Kamis (13/2) seluas 1.000 hektar dan 25 unit warga juga ludes dilalap si jago merah," ucap Juliardi.

Dia menambahkan, sebelumnya jumlah kebakaran rumah di Desa Singkuang dilaporkan 18 unit, namun setelah didata mencapai 25 unit rumah penduduk.

"Petugas terkait, saat ini masih terus mendata di lapangan mengenai kerugian akibat kebakaran lahan gambut dan puluhan rumah masyarakat," ujarnya.

Juliardi menambahkan, petugas pemadam kebakaran BPBD Madina juga agak kesulitan dalam memadamkan api di lokasi lahan gambut tersebut.

Sebab, ujarnya, diatas lahan gambut itu, tidak kelihatan api, tapi dibawahya sudah merembes kemana-mana hingga ke pemukiman rumah penduduk yang tidak begitu jauh dari tempat kejadian.

Apalagi, katanya, saat ini Daerah Madina musim kemarau, dan sangat mudah lahan gambut yang berada di pinggir gunung terbakar. "Masyarakat juga diminta agar tetap waspada karena mudahnya terbakar lahan gambut tersebut," kata Juliardi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement