Ahad 23 Feb 2014 08:52 WIB

Banjir Rendam Ribuan Perumahan di Tangerang

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Muhammad Hafil
 Warga pengungsian korban banjir keluar dari toilet darurat di Komplek Mutiara Pluit, Tangerang, Banten, Kamis (30/1).    (Antara/Rivan Awal Lingga)
Warga pengungsian korban banjir keluar dari toilet darurat di Komplek Mutiara Pluit, Tangerang, Banten, Kamis (30/1). (Antara/Rivan Awal Lingga)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir kembali melanda sejumlah daerah. Hujan yang mengguyur Sabtu (22/2) kemarin merendam ribuan perumahan di Provinsi Banten. Warga pun terpaksa dievakuasi karena ketinggian air yang melebihi 1 meter.

Berdasarkan data BNPB, untuk Kota Tanggerang, wilayah yang terendam banjir antara lain, Perumahan Pondok Arum, Karawaci, ketinggian air 150-175 cm. Perumahan Ciledug Indah dan Kompelek Kemendagri (70-100cm), Kampung Paunggan Barat, Cibodas (100-150cm). 

Selain itu, di Kota Tanggerang Selatan, wilayah terdampak adalah, Kayu Gede (50cm), Kampung Bulak (40cm), Pondok Maharta (60cm), Cipayung Mas (30cm) dan Pesona Serpong (30cm).

Lalu, untuk Kabupaten Tangerang meliputi, Desa Tanjung Burung, Desa Kohod, Desa Gelam, Perumahan Total Persada, Kecamatan Curug, Desa Cisere dan Perumahan Cikande Permai.

BPBD Banten dan BPBD Kota Tangerang hingga saat ini, masih melakukan penanganan darurat. Basarnas dibantu TNI, Polri, SKPD dan sejumlah relawan melakukan evakuasi korban banjir. Mereka juga menyiapkan kebutuhan pokok seperti makan dan air bersih.

Selain Tanggerang, Kota Bekasi, Jawa Barat juga dilanda banjir hingga 3 meter. Jebolnya tanggul sungai Bekasi menyebabkan Perumahan Pondok Gede Permai terendam.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB merapat ke daerah-daerah banjir untuk memberikan pendampingan, dan pengerahan bantuan logistik untuk membantu korban banjir.

"BMKG memprediksi hujan masih akan merata dengan intensitas bervariasi. Masyarakat dihimbau waspada," kata Syamsul Maarif, Ahad (23/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement