REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak tiga siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Insani Temanggung selamat dari maut saat berada dalam mobil yang sedang parkir tiba-tiba tertimpa pohon tumbang di Jalan Kartini Temanggung, Sabtu.
Tiga siswa kelas III SDIT Cahaya Insani, yakni Ahmad Bagas, Hasna dan Alya sempat terjebak di dalam mobil yang tertimpa pohon, tetapi mereka selamat.
Guru SDIT Cahaya Insani Temanggung, Ta'oruf Yusuf (28), mengatakan kejadian bermula saat mobil operasional sekolah yang difungsikan untuk antarjemput siswa ini tengah menunggu kegiatan ekstra kurikuler sepak bola di Lapangan Atletik Jalan Kartini.
"Sepertinya tanah di sekitar pohon sonokeling itu tidak kuat menahan beban setelah terguyur hujan, apalagi tanah lebih tinggi dari jalan aspal dan di situ ada selokan sehingga tanah tergerus makanya pohon tumbang. Saat tumbang tidak ada angin besar, tiba-tiba saja roboh," katanya.
Sopir mobil Suzuki Carry yang tertimpa pohon tersebut, Nardi (37), mengatakan saat kejadian dia tengah berada di luar mobil sambil menunggu siswa berlatih sepak bola dan mengobrol dengan wali murid di pinggir jalan, sedangkan di dalam mobil ada tiga anak.
"Saya melihat pohon itu ketika mau roboh maka saya teriak agar Bagas yang duduk di bagian depan mobil segera melompat ke belakang. Alhamdulillah tidak ada yang terluka," katanya.
Setelah tiga siswa berhasil dievakuasi, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dibantu warga memotong batang pohon setinggi kurang lebih tujuh meter yang menindih bodi mobil pada bagian depan dan tengah.
Mobil bernomor polisi AA 9362 HF tersebut mengalami kerusakan parah, kaca depan hancur, bodi bagian depan dan atas ringsek.