Sabtu 22 Feb 2014 09:25 WIB

Rabu Depan, Dishub Lakukan Rekayasa Lalin di Simpang Beos

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta
Foto: Republika/Adhi W
Suasana halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di simpang Stasiun Kota (Beos) dan simpang Jembatan Batu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pengendara dari arah Jalan Pintu Besar Selatan yang ingin menuju Jalan Jembatan Batu, Jalan Mangga Dua dan seterusnya, dilarang belok kanan langsung. Sebagai gantinya, pergerakan lalu lintas dialihkan untuk terlebih dulu memutari kawasan Kota Tua.

Dengan demikian, pengendara harus melintasi Jalan Pintu Besar Selatan-Jakan Pintu Besar Utara-Jalan Bank-Jalan Kali Besar Barat-Jalan Kali Besar Timur 3-Jakan Kemukus-Jalan Ketumbar-Jalan Lada-Jalan Stasiun-Jalan Jembatan Batu.

Larangan belok kanan juga diberlakukan di simpang Jembatan Batu, yakni dari arah Jalan Jembatan Baru menuju Jalan Pangeran Jayakarta. Dengan demikian, pengendara dari arah Jalan Jembatan Batu yang akan menuju Jalan Pangeran Jayakarta, dialihkan untuk lurus terlebih dahulu ke arah timur. Kemudian berputar di depan Pasar Pagi Mangga Dua.

"Rekayasa lalu lintas ini akan mulai dilaksanakan pada Rabu, 26 Februari 2014," kata Akbar dalam keterangan tertulis yang diterima ROL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement