REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 1.595 warga di Daerah Istimewa Yogyakarta menderita sakit akibat abu vulkanik dampak erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur, kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Arida Oetami.
"Hingga saat ini tercatat ada 1.595 warga sakit akibat abu vulkanis terdiri atas 1.315 pasien menderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas, 165 pasien terkena iritasi mata, dan 115 pasien menderita radang tenggorokan," katanya di Yogyakarta, Jumat (21/2).
Pada diskusi "Analisis Risiko Bencana Pascaletusan Gunung Kelud", ia mengatakan, jika dalam satu pekan ke depan hujan tidak turun dan abu masih bertebaran, jumlah penderita penyakit akibat abu vulkanis diperkirakan akan meningkat.
Menurut dia, abu vulkanis sangat membahayakan kesehatan masyarakat karena abu tersebut mengandung berbagai macam unsur logam seperti titanium, mangaan, magnesium, silika, dan besi.
"Dampak gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat abu vulkanis itu berupa iritasi mata, iritasi hidung, radang tenggorokan, dan gangguan pernapasan," katanya.