REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU-- Nelayang diminta mewaspadai gelombang tinggi yang terjadi di perairan Sulawesi Barat hingga tiga hari ke depan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Majene Provinsi Sulbar, Ricard di Mamuju, Jumat, mengatakan, gelombang laut di perairan Sulbar mencapai tiga meter hingga tiga hari kedepan.
Ia mengatakan, kondisi tersebut mesti diwaspadai nelayan yang melaut mencari ikan khususnya nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil, nelayan hendaknya lebih baik memilih untuk beristirahat menunggu kondisi cuaca kembali normal.
"Sangat berbahaya bagi nelayan tradisional jika melaut dalam kondisi cuaca dengan ketinggian gelombang mencapai hingga tiga meter, yang akan berlansung tiga hari kedepan, sebaiknya istirahat saja dulu menunggu cuaca normal," katanya.
Menurut dia, tingginya gelombang perairan Sulbar itu disebabkan angin bertiup kencang dari arah barat menuju barat laut. "Angin bertiup kencang dengan kecepatan mencapai 40 kilometer perjam, sehingga mengakibatkan gelombang tinggi diperairan Sulbar," katanya.
Ia juga meminta agar kapal penumpang seperti feri dari Kota Mamuju, menuju Balikpapan, Kalimantan Timur harus tetap mewaspadai ketinggian gelombang sekitar empat meter itu. Masyarakat yang bermukim di pesisir perairan Sulawesi Barat juga harus mewaspadai gelombang pasang