REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan akan jemput bola atau mendatangi organisasi wanita dan keluarga untuk mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Provinsi Sumsel Susna Sudarti kepada wartawan di Palembang, Jumat mengatakan, pihaknya terus melakukan pendekatan kepada organisasi wanita dan keluarga untuk mengantisipasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Tahun 2014 ini akan dimaksimalkan pendekatan kepada keluarga dan organisasi untuk mengantisipasi KDRT itu, kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya KDRT itu terjadi akibat belum adanya pemahaman akan fungsi keluarga.
Oleh karena itu pihaknya akan memberikan pengertian supaya KDRT tersebut dapat ditekan, ujar dia.
Selain itu dalam mengantisipasi permasalahan tersebut pihaknya juga melakukan kerja sama dengan berbagai organisasi untuk memberikan pelatihan kepada keluarga sehingga mereka menjadi produktif terutama di bidang ekonomi.
Itu juga dapat menghindari KDRT sehingga harus dimaksimalkan, kata dia. Menurut dia, dilarangnya KDRT itu karena sekarang ini sudah ada aturannya termasuk Perdanya sehingga itu harus dihindari.
Sementara mengenai kasus KDRT sendiri umumnya di daerah perkotaan karena aktivitas tinggi sehingga kurang komunikasi.