REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Kemacetan yang terjadi di jalur jembatan Cileungsi-Cibubur tidak hanya disebabkan rusaknya jalan di jembatan penghubung. Adanya sejumlah polisi 'cepek' yang mangkal di setiap putaran arah di jalur itu ikut memperparah kemacetan.
Para polisi 'cepek' ini, kata seorang sopir angkutan kota Cileungsi, Edwin, beroperasi di kedua jalur yang terdapat putaran. "Baik dari Cibubur menuju Jakarta atau dari Cibubur ke Cileungsi," kata dia, Kamis (20/2).
Pemaksaan para polisi cepek ini dengan menyetop kendaraan yang hendak melintas menyebabkan antrean panjang tak terhindarkan. Edwin mengatakan, mereka lebih mendahulukan kendaraan yang berputar karena memberikan uang dan mengabaikan kendaraan yang jalan lurus.
Memang, jalan di jembatan Cileungsi-Cibubur mengalami rusak parah. Lobang-lobang menganga-nganga di kanan kiri jalan dan pembatasan jalan pun hilang.
Polisi setempat melaporkan, sejauh ini belum ada laporan adanya kecelakaan akibat kerusakan jalan tersebut. Apalagi yang memakan korban jiwa. Polisi meminta warga untuk berhati-hati dan waspada saat melewati jalan rusak tersebut.