Rabu 19 Feb 2014 15:34 WIB

Boediono Pentingkan Tamu Inggris Daripada Penuhi Panggilan DPR

 Wapres Boediono memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan oleh KPK atas kasus dana talangan Bank Century di kantor Wapres, Jakarta
Foto: Antara/Geri Aditya
Wapres Boediono memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan oleh KPK atas kasus dana talangan Bank Century di kantor Wapres, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Boediono memilih menerima kunjungan Ketua Satuan Kerja Pemerintah Inggris untuk Asia Lord Powell daripada memenuhi undangan Tim Pengawas Bank Century DPR yang akan meminta keterangannya selaku mantan Gubernur Bank Indonesia.

Agenda kegiatan Wapres pada Rabu (19/2), hanya menerima tamu dari Inggris tersebut dan tidak memiliki agenda lain termasuk memenuhi undangan Timwas Century DPR.

Dalam pertemuan dengan Boediono, Powell mengatakan Indonesia adalah contoh dari negara yang memiliki stabilitas politik yang baik dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia.

"Indonesia adalah contoh dari negara yang memiliki stabilitas politik yang baik dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia," kata Powell.

Sementara, Wapres Boediono mengatakan guna meningkatkan investor datang ke Indonesia, kini Indonesia tengah menata konsep strategi industri yang lebih baik agar lebih banyak investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.

"Saya berharap akan banyak investor dari Inggris yang berinvestasi di Indonesia," kata Boediono Wapres.

Timwas Bank Century DPR, Rabu (19/2), mengagendakan melakukan pemanggilan kedua Boediono untuk meminta klarifikasi terkait aliran dana di Bank Century saat masih menjabat Gubernur Bank Indonesia.

Sebelumnya pada 18 Desember 2013, Timwas Bank Century DPR melakukan pemanggilan pertama kepada Boediono di Gedung DPR untuk dimintai keterangan, tapi Boediono tidak hadir memenuhi panggilan Timwas karena menilai dapat mengganggu jalannya proses penegakan hukum yang berlangsung di KPK.

"Pak Boediono berkomitmen membantu KPK menuntaskan masalah Century, dan tidak ingin proses penegakan hukum yang sedang berlangsung terganggu oleh intervensi politik apapun," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement