REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Endang Tidarwati mengatakan jumlah peserta yang mendaftar secara mandiri mencapai 660 ribu jiwa. "Saat ini, jumlah peserta baru sudah mencapai 660 ribu. Setiap minggunya terdapat 30 ribu peserta baru yang mendaftar," ujar Endang di Jakarta, Rabu (19/2).

Dia mengatakan masyarakat sudah mulai sadar dan paham mengenai BPJS Kesehatan. Hal itu tidak lepas dari sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan ke daerah-daerah. "Masyarakat selain bisa mendaftar ke kantor BPJS Kesehatan, juga bisa mendaftar melalui unit layanan bergerak Mobile Customer Care yang berada di pusat keramaian."

Bahkan, BPJS Kesehatan akan mendatangi jika masyarakat mengadakan acara yang mampu mengumpulkan orang dengan jumlah cukup banyak. "Pada awalnya, memang banyak masyarakat yang kebingungan. Namun sekarang berkat sosialisasi yang gencar, masyarakat sudah mulai mengerti," katanya.

Masyarakat yang ingin menjadi peserta mandiri hanya perlu menyambangi kantor BPJS Kesehatan atau mengunjungi bank yang telah bekerja sama dengan Askes seperti Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Ketiga bank tersebut akan menunjuk kantor cabang tertentu di setiap kota yang dapat menerima pendaftaran peserta.

Selanjutnya calon peserta melakukan pendaftaran ke BPJS Kesehatan dengan mengisi formulir daftar isian peserta dan menunjukkan kartu identitas. Kemudian, BPJS Kesehatan memberikan informasi tentang virtual account calon peserta. Virtual account berlaku untuk masing-masing individu calon peserta. Kemudian calon peserta melakukan pembayaran ke bank dengan virtual account yang sudah diberikan BPJS Kesehatan. Terakhir, peserta melakukan konfirmasi pembayaran iuran pertama ke BPJS Kesehatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika