Rabu 19 Feb 2014 09:13 WIB

Enam Rumah Rusak Diterjang Lahar Dingin Kelud

Rep: Nur Aini/ Red: Bilal Ramadhan
 Warga memantau aliran lahar dingin Gunung Kelud yang melintasi Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Warga memantau aliran lahar dingin Gunung Kelud yang melintasi Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Lahar Dingin Gunung Kelud menerjang sedikitnya enam rumah warga, satu mushola, dan satu Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung. Lahar dingin melewati Sungai Konto yang menerjang tiga kecamatan yakni Kecamatan Kepung, Kandangan, dan Pare.

Warga setempat sempat panik saat petugas mengimbau untuk meninggalkan rumah. Lahar dingin melewati Desa Damarwulan sekitar pukul 15.30 WIB pada Selasa (17/2).

Warga Damarwulan, Rotijah, 45 tahun, mengatakan warga setempat pernah diminta petugas untuk mengungsi. "Saya pikir bakal aman karena Kelud sudah stabil," ungkapnya ditemui Selasa (17/2) malam.

Lahar dingin membawa material pasir. Air di Sungai Konto meluap dan menghanyutkan rumah serta ternak milik warga. "Ada suara gemuruh di sungai saat air lahar dingin datang," ujar warga Damarwulan, Mistari, 48 tahun, 

Ketua RT 14, RW 04, Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Suherman mengatakan air mulai masuk ke rumah warga pada pukul 16.30 WIB. Sebanyak enam rumah, satu mushola, dan satu TPQ setempat terendam. Air baru mulai surut sekitar pukul 19.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement