Rabu 19 Feb 2014 05:55 WIB

Akibat Letusan Kelud, Harga Buah Melonjak

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
  Kondisi SDN Puncu II yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Kondisi SDN Puncu II yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Letusan gunung Kelud di Jawa Timur, telah menyebabkan harga sejumlah buah-buahan lokal melonjak. Para pedagang mengeluhkan kondisi buah-buahan yang berdebu, yang akhirnya menurunkan minat pembeli.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, Rabu (19/2), harga buah-buahan yang harganya melonjak, di antaranya apel malang dan nanas kediri. Apel malang yang semula Rp 18 ribu per kg kini naik menjadi Rp 22 ribu per kg dan nanas kediri yang awalnya Rp 6 ribu per buah kini menjadi Rp 8 ribu per buah.

"Harga naik karena sulit untuk mendapatkan pasokannya setelah gunung Kelud meletus," ujar seorang pedagang buah, Rasniti.

Rasniti menjelaskan, kenaikan harga buah-buahan itu tak diimbangi dengan kualitas yang tinggi. Bahkan sebaliknya, kualitas buah-buahan itu justru menurun karena berdebu vulkanik.

"Pembali akhirnya enggan untuk membeli," keluh Rasniti.

Hal senada diungkapkan seorang pedagang buah lainnya, Emah. Dia menyatakan, kondisi buah-buahan yang berdebu telah membuat omset penjualannya menurun.

''Harga naik, tapi kualitas turun. Pembeli akhirnya tidak mau membeli,'' tandas Emah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement