Selasa 18 Feb 2014 18:57 WIB

Din Diharapkan Bisa Memposisikan MUI Netral di Tahun Politik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Citra Listya Rini
Din Syamsuddin
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru, Din Syamsuddin diminta tetap menempatkan MUI pada posisi netral dan tidak berpihak kepada kelompok politik manapun. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyidin Djunaidi berpesan kepada Ketua Umum yang baru agar tetap menjaga netralitas itu.

"Kami berharap di tahun politik ini MUI jangan di bawa ke kanan atau ke kiri," kata Muhyidin kepada Republika, Selasa (18/2).

Dengan kata lain, hanya mengedepankan pelayanan ummat bukan pada kelompok politik tertentu. "Kita yakin Pak Din mampu menjaga netralitas itu," kata Muhyidin optimistis.

Selain itu, ia juga berharap Ketua Umum MUI yang baru ini konsisten memberikan pencerahan dan pencerdasan keagamaan kepada umat Islam. Termasuk di saat tahun politik ini memberikan pemahaman pentingnya tidak Golput, tapi bukan mengarahkan ke kelompok politik tertentu.

Muhyidin juga meminta Ketua Umum yang baru mampu membawa MUI semakin kuat dan mengglobal, seperti kiprah Din Syamsuddin selama ini yang telah dikenal di dunia internasional. Termasuk memperkuat posisi MUI yang terus proaktif memperkuat umat terhadap hantaman dekadensi moral dan akhlak bangsa.

Rencananya, Ketua MUI baru Din Syamsuddin akan dibacakan keputusan tersebut di rapat pleno pada Selasa, 4 Maret 2014 mendatang. Dengan ditetap Ketua Umum MUI ini merupakan Ketua Umum ke enam MUI dan Ketua Umum ke tiga yang berasal dari Muhammadiyah. Sedangkan tiga Ketua Umum MUI sebelumnya berasal dari Nahdlatul Ulama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement