Selasa 18 Feb 2014 15:56 WIB

Lusa, Bandara Adisumarno Solo Kembali Beroperasi

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Bilal Ramadhan
Upaya pembersihan mulai dilakukan sejumlah bandara yang terkena dampak letusan Gunung Kelud.
Foto: Andreas Fitri/Antara
Upaya pembersihan mulai dilakukan sejumlah bandara yang terkena dampak letusan Gunung Kelud.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Bandara Internasional Adisumarmo, Solo, dipastikan mulai kegiatan operasional penerbangan pesawat 20 April nanti. ''Mulai Kamis pukul 07.00 WIB, insyaallah kegiatan bandara normal kembali,'' tutur Muh Alwi, Kepala Otorita Wilayah III Direktur Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Selasa (18/2).

Kepastian kegiatan penerbangan normal kembali, kata Alwi, berdasar hasil rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan di Terminal Bandara Internasional Adisumarmo. Hadir dalam rapat Komandan Udara (Danlanut) Adisumarmo, Kolonel (Pnb) Agus Radar Sucahyo, General Manager Perum Angkasa Pura I, Abdullah Usman, dan maskapai penerbangan Garuda, Lion Air, Sriwijaya Air,Trigana Air, dan Kalstar Air, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

''Hasil keputusan rapat bersama stakeholders, merumuskan kegiatan penerbangan mulai beroprasi lagi, Kamis (20/2). Mudah-mudahan berdasar hasil perkiraan para pemangku kepentingan tersebut tidak meleset,'' kata Alwi usai menggelar rapat.

Seperti diketahui, pihak otorita manajemen Perum Angkasa Pura I merencanakan penerbangan kembali normal, Senin (17/2). Namun, berdasar kenyataan, pihak fasilitas, sarana dan prasarana bendara belum siap betul. Kemudian diundur lagi, Selasa (18/2). Dan, ternyata belum siap betul. Pembatalan penerbangan berkali-kali ini membuat calon penumpang kesal. Tidak aneh, kalau belakangan kantor maskapai penerbangan menjadi sasaran kekesalan calon penumpang.

Belum ada kesiapan penerbangan, kata Alwi, perlu dimaklumi. Masalahnya, kegiatan pembersihan landasan pacu atau /run away/, apron, masih dibersihkan abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang menumpuk hingga dua-tiga centimeter. Ratusan petugas dikerahkan. Dua unit mobil pemadam kebakaran dioperasionalkan untuk menyemprot abu yang sudah memadat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement