Selasa 18 Feb 2014 15:52 WIB

Target Pembangunan Amphitheater Cikapundung Meleset

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Aliran sungai Cikapundung Bandung.
Foto: www.tabloidinfowisata.com
Aliran sungai Cikapundung Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pembangunan amphitheater di kawasan Sungai Cikapundung di bawah Jembatan Siliwangi tidak sesuai target. Pembangunan dan proses revitalisasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang direncanakan rampung akhir tahun lalu itu saat ini baru selesai 40 persen.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan keterlambatan waktu pengerjaan disebabkan oleh berbagai faktor. Kerja kontraktor yang tidak maksimal dan cuaca buruk menjadi faktor utama yang menghambat pengerjaan. Ia juga menyatakan kekecewaannya.

“Kecewa, saya berharap Mei lah sudah bisa selesai,” katanya di Balai Kota, Selasa (18/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait pengerjaan amphitheater ini. Pasalnya seluruh anggaran dan kendali pengerjaannya langsung berada di BBWS. “Kita mah terima jadi. Saya sebagai warga Bandung ikut mengontrol saja,” katanya.

Sebelumnya Kementrian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC), mengucurkan dana Rp 3,5 miliar untuk penataan dan revitalisasi Sungai Cikapundung. Rencananya, Pemkot Bandung akan menjadikan kawasan tersebut sebagai ruang publik yang nyaman bagi masyarakat.

Emil mengatakan, penataan dan revitalisasi akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan difokuskan untuk menata dan merevitalisasi sungai. Nantinya area sungai sekitar 100 meter akan ditata terlebih dahulu kemudian akan dibangun bendungan kecil yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Untuk masalah yang ada di hulu sungai, kata Emil, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sedangkan di tahap kedua akan dibikin bendungan filter air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement