Selasa 18 Feb 2014 06:25 WIB

Alhamdulillah. Pagi Ini, Bandara Adisutjipto Yogyakarta Dibuka

Rep: Heri Purwata/ Red: Bilal Ramadhan
  Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)
Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Menurut rencana, Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan dibuka pada Selasa (18/2) pagi. Dijadwalkan penerbangan perdana pesawat Garuda mendarat dari Jakarta dan Denpasar pukul 07.00 WIB.

Sebenarnya Garuda memiliki jadwal keberangkatan ke Jakarta pukul 06.00 WIB, tetapi berdasarkan surat pemberitahuan dari otoritas, Bandara baru akan dibuka pada pukul 07.00 WIB.

"Tapi itu juga menunggu kalau Bandara sudah bersih dan dinyatakan dibuka kembali," kata General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office YogYakarta, Muhammad Anshori di Yogyakarta, Senin (17/2) lalu.

Garuda Indonesia siap kembali untuk menerbangi rute dari dan ke Yogyakarta. Namun kepastiannya, Garuda masih menunggu keputusan PT Angkasa Pura I Bandara Adisucipto Yogyakarta untuk kepastian pembukaannya.

Pihaknya sudah siap terbang dari Yogyakarta. Untuk persiapan Garuda sudah melakukan pengecekan dan pembersihan pada pesawat Garuda yang sempat tertutupi abu vulkanik Gunung Kelud. "Untuk pesawat dan kru Garuda sudah siap untuk kembali terbang," kata Anshori.

Anshori mengungkapkan untuk pengecekan pesawat, pihaknya sudah mendatangkan tiga ahli mesin langsung dari Garuda Maintenance Facility di Jakarta. Menurutnya hal itu untuk benar-benar menjamin kelayakan pesawat yang akan terbang sudah steril dari pengaruh abu.

Dalam sehari, di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Garuda melayani hingga 14 kali penerbangan baik keberangkatan dan kedatangan. Masing-masing 10 kali penerbangan dari dan ke Jakarta, tiga kali ke Denpasar dan sekali ke Balikpapan.

Pihaknya juga sudah memberikan pemahaman kepada para penumpang, pembatalan penerbangan kali ini lebih karena faktor bencana. Para penumpang yang gagal berangkat juga dilayani untuk pengembalian tiket atau refund atau reschedule jadwal keberangkatan. Meskipun demikian, kebanyakan para penumpang memilih untuk melakukan refund karena untuk reschedule juga masih menunggu kepastian dibukanya Bandara Adisutjipto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement