REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Jumlah pengungsi yang sakit di Kabupaten Kediri mencapai 661 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 378 orang atau 57,19 persen menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Data tersebut dikumpulkan dari 24 pos kesehatan di enam wilayah puskesmas hingga pukul 17.00 WIB, Senin (17/2). Penderita ISPA terbanyak berasal dari Kecamatan Kepung dengan 164 orang. Keluhan lain yang banyak dirasakan pengungsi adalah mialgia dengan gejala pusing. Sebanyak 53 pengungsi menderita mialgia dengan jumlah penderita terbanyak di Kepung.
Penyakit lain yang umum dirasakan pengungsi antaralain gastritis (maag) dengan 27 penderita dan hipertensi dengan 28 penderita. Dikonfirmasi sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Adi Laksono mengatakan pusing dan maag dikeluhkan karena daya tahan tubuh pengungsi mulai melemah. "Pusing juga bisa dipicu stres," ujarnya.
Gatal-gatal dan sakit mata masih diderita pengungsi. Kedua penyakit tersebut dipicu abu vulkanik Gunung Kelud. Sebanyak 38 pengungsi menderita sakit mata dan gatal-gatal diderita 47 orang. Dari jumlah pengungsi yang sakit tersebut, enam pengungsi sakit dirujuk ke rumah sakit.