Senin 17 Feb 2014 16:34 WIB

Jakarta Monorail Bantah Proyek Monorel Jalan di Tempat

  Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas PT Jakarta Monorail (JM) membantah proyek pembangunan sarana transportasi masal monorel jalan di ditempat alias terhenti.  Juru Bicara PT JM Rosa Bovananto, Senin (17/2) mengatakan proyek itu masih terus berjalan sampai dengan saat ini.

"Proses pengerjaan proyek monorel sudah dan masih terus berjalan sampai sekarang. Memang tidak terlihat ada alat-alat berat," kata Rosa, Senin (17/2). Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan tahap-tahap persiapan pembangunan, sehingga belum terlihat ada pengerjaan fisik proyek tersebut.

Sejak dilakukannya peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 16 Oktober 2013, PT JM harus mengurus beberapa masalah administrasi, salah satunya mengenai klausul Memorandum of Understanding (MoU) proyek Monorel antara PT JM dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"MoU itu masih dalam pembahasan. Jadi, semua ada tahap-tahapnya, tidak bisa langsung sekaligus jadi seluruhnya, dan ini butuh waktu. Makanya, kita masih tunggu MoU ini," ujar Bovananto.

Selanjutnya, dia menuturkan pada Rabu (19/2) nanti, pihaknya berencana melakukan pemagaran di sepanjang jalur Blue Line, yaitu dari Kampung Melayu hingga Tomang. "Pada hari Jumat (14/2) lalu, kita sudah lakukan survei lapangan. Kalau nanti sudah ada surat izin dari Dinas Pertamanan DKI, kita bisa mulai lakukan pemagaran untuk rute yang melewati taman-taman," tutur Bovananto.

Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga tengah mempersiapkan pembangunan pondasi di sebanyak 190 titik di sepanjang jalur Blue Line tersebut. "Jadi, tidak benar kalau proyek monorel jalan di tempat. Saat ini memang belum sampai pengerjaan fisik, sehingga tidak bisa dilihat prosesnya," tambah Bovananto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement