Senin 17 Feb 2014 15:21 WIB

Blok G Tanah Abang Sepi, Jokowi Minta Pedagang Tak Pergi

  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyapa warga saat peresmian Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/9).(Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyapa warga saat peresmian Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/9).(Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para pedagang yang ada di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat tidak meninggalkan kios-kios mereka.

"Sampai dengan saat ini, kita juga masih berupaya untuk meramaikan Pasar Blok G, sehingga mereka (pedagang) tidak kembali berjualan di pinggir jalan. Makanya, kios-kios itu jangan ditinggalkan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/2).

Jika para pedagang tetap bersikeras meninggalkan Blok G, mantan wali kota Solo itu mengancam tidak akan mengembalikan kios yang telah ditinggalkan kepada pedagang sebelumnya. "Kalau nanti Blok G itu sudah kita perbaiki semuanya dan kita rapikan. Maka, pedagang yang sudah terlanjur pergi dari Blok G kemudian ingin kembali, tidak akan mendapatkan kiosnya kembali," ujar Jokowi.

Saat ini, dia menuturkan berbagai upaya perbaikan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terhadap pasar tersebut, yaitu mulai membangun eskalator dan jembatan penghubung antara Blok A, Blok B dan Blok F menuju Blok G.

Selain fasilitas tersebut, pihaknya juga tengah mencoba menjajaki kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait pembangunan akses langsung dari Stasiun Tanah Abang menuju Blok G.

"Kita sudah bicarakan rencana itu dengan PT KAI, sekarang tinggal tunggu respon dari mereka (PT KAI). Jadi, bisa dibayangkan akan ada banyak sekali akses menuju Blok G," tutur Jokowi.

Dia mengungkapkan jika saat ini kios-kios itu sepi pembeli, maka seharusnya para pedagang dapat mengeluarkan ide-ide kreatif untuk mendatangkan pengunjung. "Memang yang namanya pedagang itu harus kreatif. Kalau tokonya sepi, berarti harus cari cara supaya tokonya bisa ramai," tambah Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement