Senin 17 Feb 2014 12:46 WIB

Warga Protes 'Culinary Night' di Cibadak

Rep: C30/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau Braga Culinary Night Jl Braga Kota Bandung, Sabtu (8/2)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau Braga Culinary Night Jl Braga Kota Bandung, Sabtu (8/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- 'Culinary Night' yang akan diselenggarakan di Kelurahan Cibadak akhir pekan ini menuai protes dari warga. Pasalnya, rencana pelaksanaan kegiatan itu sama sekali tidak melibatkan warga setempat. Bahkan, warga tidak pernah menerima sosialisasi terkait gelaran tersebut.

Warga RW 01 RT 04 Kelurahan Cibadak, Atun, langsung menemui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk melayangkan protesnya. Ia kesal lantaran sebagai tuan rumah dirinya merasa tidak pernah diajak bicara. "Saya tinggal di Jalan Cibadak nomor 228. Tapi tak ada pemberitahuan, apalagi diajak bicara. Acaranya kan di depan rumah saya," katanya di Balai Kota, Senin (17/2).

Dikatakan Atun, dirinya bersama warga tidak menolak acara yang rencananya dilaksanakan pada 22 Februari itu. Tetapi ia menyesalkan kenapa dirinya bersama warga yang lain baru diberitahu pada Ahad (16/2) setelah ia berbicara di media.

Atun mengatakan, pemerintah tidak bisa semaunya sendiri dalam menjalankan program tanpa mengajak bicara warga sekitar. Adanya culinary night dipastikan akan berdampak pada kotornya lokasi akibat sampah usai acara. Selain itu, kebisingan saat acara berlangsung sedikit banyak akan mengganggu warga. "Seharusnya (warga) dilibatkan, katanya pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil ketika ditemui Atun menjawab diplomatis. Menurutnya, pemerintah bukan tidak melibatkan warga terkait gelaran Cibadak Culinary Night tersebut. Tetapi, belum sempat mengajak bicara terkait hal itu. "Itu masalah teknis saja. Tidak ada niatan dari kami seperti itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement