Senin 17 Feb 2014 11:11 WIB

Pangkalan Udara Iswahyudi Dibersihkan Selama Satu Pekan

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Muhammad Hafil
Pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangkalan udara pesawat tempur TNI AU Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur tidak akan beroperasi selama satu pekan ke depan. Sebab, masih akan dilakukan proses pembersihan terhadap landasan pacu yang tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Kelud.

Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, sejak Ahad (16/2) kemarin, pihaknya melakukan pembersihan di lokasi pangkalan udara. Menurut dia, abu vulkanik yang menutupi jalan dinilai cukup tebal mencapai 2 cm.

"Satu pekan pertama ini, kami akan fokus pada pembersihan landasan pacu terlebih dahulu," kata Hadi saat dihubungi Republika, Senin (17/2).

Dia menambahkan, prosesnya antara lain yakni, pengerukan abu secara manual diperkirakan hingga Rabu (19/2). Kemudian, keesokan harinya, landasan tersebut akan disiram dengan air untuk mencuci sisa debu-debu yang belum terangkat.

Setelah itu, baru pada Jumat (20/2) kondisi landasan dipersiapkan kembali untuk pengoperasian pesawat tempur. Namun, itu baru pembersihan pada landasan udara. Ada lokasi lain seperti area parkir dan //taxi way// yang masih harus perhatikan.

"Semuanya akan kami lakukan secara bertahap. Nanti untuk kedua lokasi itu, mungkin diperlakukan sama pembersihan di landasan," ujar dia.

Sebelumnya, seluruh penerbangan pesawat terganggu akibat abu vulkanik letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu. Akibatnya, sejumlah bandara, termaksud Pangkalan Udara TNI Iswahyudi ditutup. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement