Senin 17 Feb 2014 03:08 WIB

Sekolah di Sleman Diliburkan Hingga Selasa

Sekolah Dasar
Foto: pronesia.co.id
Sekolah Dasar

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menindaklanjuti arahan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta terkait penanganan bencana abu vulkanik Kelud, Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan untuk siswa mulai pendidikan usia dini hingga sekolah dasar masih belajar sendiri di rumah hingga Selasa (18/2).

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan untuk pembersihan lingkungan dari abu vulkanik, Pemkab Sleman hanya mempunyai 14 unit kendaraan termasuk pemadam kebakaran (damkar) dan dibantu tiga tim dari PMI Sleman.

"Terkait dengan keterbatasan tersebut, diimbau masyarakat agar membantu guru dan karyawan sekolah dalam proses pembersihan lingkungan sekolah dari abu vulkanik," katanya di Yogyakarta, Ahad (16/2).

Untuk proses pembersihan lingkungan sekolah, siswa TK dan SD tidak diperbolehkan terlibat secara langsung, mengingat dampak bahaya abu vulkanik yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan khususnya saluran pernafasan, tukasnya.

Purnomo  mengatakan, sedangkan bagi siswa SMP, SMA/SMK atau yang sederajat diminta untuk kerja bakti mandiri membersihkan lingkungan sekolah masing-masing dengan mengenakan pakaian olahraga. "Kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai pada Rabu, sebagaimana siswa Sekolah Dasar," ucapnya.

Purnomo mengatakan, untuk mempercepat pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat, pasar merupakan salah satu prioritas selain faslitas sekolah. "Paguyuban pasar setempat maupun para pedagang dihimbau untuk membersihkan lingkungan pasar secara mandiri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement