REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Sekretaris Forum Tenaga Honorer Kabupaten Majalengka, Irawan, menyebutkan, berdasarkan hasil investagasinya, ditemukan banyak database palsu dari para peserta tes CPNS yang lulus. Bahkan, ada peserta tes yang lulus CPNS tapi tidak pernah mengajar di sekolah manapun.

‘’Kami sedang mengumpulkan bukti lengkapnya. Jika sudah terkumpul, akan kami laporkan ke pihak terkait,’’ tegas Irawan.

Sementara itu, seorang yang tidak mau disebut namanya, mengaku kecewa dengan hasil tes CPNS. Pasalnya, ada salah seorang peserta yang berhasil lulus dalam tes CPNS, berinisial MT, yang sebenarnya tidak pernah mengajar di sekolah manapun.

‘’Silakan cek ke sekolah yang katanya tempat MT mengajar. MT tidak pernah mengajar karena dia memiliki usaha dagang di Bandung, semacam siomay, batagor,’’ katanya.

Ribuan tenaga honorer kategori II yang tidak lulus dalam tes CPNS juga menggelar aksi di Gedung DPRD Kabupaten Majalengka, Jumat (14/2). Dalam aksi itu, mereka meminta Pemkab Majalengka tidak membuka CPNS Umum sebelum honorer kategori II dihabiskan dan diangkat menjadi PNS.

‘’Mayoritas tenaga honorer kategori II telah mengabdi menjadi guru di atas sepuluh tahun. Usia mereka pun sudah di atas 35 tahun,’’ tandas kordinator aksi, Cecep Abudin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika