Sabtu 15 Feb 2014 21:17 WIB

Warga Diimbau Waspadai Lahar Dingin Pasca Erupsi Kelud

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga mewaspadai lahar dingin pascaerupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Kediri, Blitar dan Malang yang berpotensi turun ketika hujan terjadi.

"Kalau hujan deras bisa saja lahar dingin turun dan tingkat berbahayanya juga tinggi. Karena saat turun bisa sampai membawa batu besar-besar," kata Kepala PVMBG, Muhamad Hendrasto, saat dihubungi Antara, Sabtu.

Ia mengatakan lahar memang bisa saja turun, namun semua juga tergantung cuaca. Diharapkan, masyarakat menjauhi lokasi yang dijadikan sebagai kantung-kantung lahar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tentang kondisi terkini Gunung Kelud, ia mengatakan masih berbahaya dan aktivitasnya masih tinggi. Warga dianjurkan tidak melakukan aktivitas terutama dalam radius 10 kilometer.

Ia juga menyebut erupsi Gunung Kelud telah selesai terjadi, tapi bukan berarti sudah tenang. Sampai saat ini masih terlihat aktivitas di antaranya embusan-embusan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement