REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen di Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan aksi penggalangan dana, Sabtu, untuk membantu korban bencana alam erupsi Gunung Kelud di Kediri.
Aksi penggalangan dana aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Madiun, Lembaga Manajemen Infaq (LMI), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP Madiun tersebut dilakukan di lima titik lokasi jalan protokol kota setempat. "Penggalangan dana di antaranya kami lakukan di perempatan Klegen, perempatan Manguharjo, proliman Terminal Lama, perempatan Te'an serta di Alun-Alun Madiun," ujar Koordinator penggalangan dana, Husain Fata Mizani kepada wartawan, Sabtu (15/2).
Menurut dia, aksi penggalangan dana tersebut sebagai wujud kepedulian mahasiswa Madiun kepada para korban bencana letusan Gunung Kelud yang dasyat. "Kami sangat prihatin atas bencana letusan Gunung Kelud yang membawa dampak bagi warga di beberapa kabupaten sekitarnya. Aksi ini akan kami lakukan hingga beberapa hari ke depan," kata dia.
Selain melakukan penggalangan dana, pihaknya juga menerima bantuan dalam bentuk pakaian bekas layak pakai, selimut, maupun masker untuk dikumpulkan di posko yang telah disediakan.
Husein menjelaskan, hasil penggalangan dana tersebut nantinya tidak diberikan berupa uang, tetapi berwujud barang. Rencananya bantuan tersebut akan segera dikirimkan ke Kediri dan daerah terdampak letusan Gunung Kelud lainnya dalam bentuk logistik, pakaian bekas pantas pakai, serta makanan.
Pihaknya mengimbau masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya dapat berpartisipasi untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Kelud. Bantuan dapat diberikan langsung mauoun ke posko yang telah disediakan.