Sabtu 15 Feb 2014 12:34 WIB

Indonesia Butuh Pendidikan Bencana

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Joko Sadewo
Pengungsi Kelud
Foto: PKPU
Pengungsi Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat perlu dididik bagaimana menghadapi bencana. Hal ini diperlukan agar tidak ada kepanikan saat bencana terjadi. Mereka sudah terlebih dahulu mengerti apa yang harus dilakukan.

Anggota Komisi VIII DPR dari Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyatakan Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. "Karena itu, baik pemerintah maupun masyarakatnya harus memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana," papar Ace, kepada //Republika//, Sabtu (15/2).

Salah satunya dengan mendidik mereka seputar penanggulangan bencana. Pemerintah bisa memetakan suatu daerah identik dengan bencana apa. Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, misalkan, identik dengan Bencana erupsi Gunung Kelud. Nah, pemerintah tinggal tunjukkan tempat - tempat yang bisa dijadikan posko.

Sebelum debu vulkanik sampai ke daerah tersebut, pemerintah membimbing warga untuk pindah ke posko bencana. Di sana pemerintah sudah menyediakan berbagai kebutuhan. Ace menyatakan bencana alam seperti erupsi gunung Kelud merupakan bencana alamiah yang tidak mampu diprediksi.

Bencana banjir juga begitu. Wilayah Jakarta, Bekasi, dan sejumlah daerah di area rendah sudah pasti rawan banjir. Pemerintah bisa segera mempersiapkan langkah - langkah strategis. "Ini penting agar bencana tidak lagi menelan korban jiwa," paparnya.

Pemerintah harus dapat mendeteksi dini potensi - potensi bencana itu. "Pada saat bersamaan, pemerintah melalui BNPB harus memiliki formula dan sistem untuk penyelamatan awal sebagai //early warning system//," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement