REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan jumlah kerugian materiil yang ditimbulkan berbagai bencana alam di provinsi ini mencapai Rp 2 triliun.
"Jumlah tersebut berdasarkan pendataan di berbagai sektor yang telah dilakukan oleh semua pihak terkait," katanya di Semarang, Jumat.
Ganjar menjelaskan, kerugian terbesar akibat banjir dan tanah longsor di Jateng terdapat pada sektor ekonomi pertanian yakni Rp 872,7 miliar, kerugian di sektor infrastruktur Rp690 miliar, kerugian di sektor perumahan Rp 424,8 miliar, dan di sektor sosial pendidikan Rp 19,4 miliar.
Menurut dia, kerugian akibat bencana alam di Jateng saat ini merupakan nilai yang terbesar di provinsi ini. "Prioritas penanganan akan dilakukan pada sektor infrastruktur sesuai dengan komitmen saya," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Terkait dengan jumlah kerugian akibat bencana alam tersebut, kata Ganjar, dibutuhkan dana sebesar Rp3,5 triliun untuk pemulihan pascabencana. "Pemprov Jateng juga telah mengajukan bantuan ke pemerintah pusat sebesar Rp3,1 triliun serta menganggarkan Rp400 miliar untuk pemulihan pascabencana dari APBD Perubahan 2014," katanya.
Terkait dengan pengajuan bantuan dana ke pemerintah pusat tersebut, Ganjar mengaku telah menyampaikannya secara langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Pekalongan, Rabu (5/2).