Jumat 14 Feb 2014 11:43 WIB

Warga Garut Nonton Abu Gunung Kelud

Rep: djoko suceno/ Red: Muhammad Hafil
 Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi.  (Republika/Heri Purwata)
Hujan debu akibat letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Jalan Sanun Wates Kulonprogo, DIY, Jumat (14/2) pagi. (Republika/Heri Purwata)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat di Kabupaten Garut, ramai- ramai keluar rumah untuk menonton hujan abu yang berasal dari letusan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jatim.  Mereka mengaku terkejut sebab abu dari letusan gunung tersebut sampai juga ke wilayahnya.

"Jam 09.00 mulai hujan abu tipis warna putih. Masyarakat menonton di halaman rumah dan jalanan," kata Evi Pertiwi ( 39) warga Jl Cikuray, Garut kota kepada Repulika, Jumat (14/2).

Dikatakan Evi, kondisi cuaca di wilayahnya terlihat mendung. Ia menduga hal itu lantaran lengaruh letusan Gunung Kelud yang terjadi lada Kamis malam. Meski dilanda hujan abu tipis, kata dia, aktivitas masyarakat Garut tetap seperti biasa. Masyarakat belum menggunakan masker saat keluar rumah. " Saya sedang belanja ke pasar. Aktivitas masyarakat seperti biasa dan tak terganggu," ujar dia.

Sedangkan menurut Cecep Alisyahbana (44), yang tengah mengendarai mobil dai Garut ke Tasikmalaya, mengatakan, sejak keluar rumah hujan abu sudah turun. Jarak pandang di jalanan, kata dia, masih terlihat normal. " Saat mobil melaju tak terlihat ada hujan debu. Tapi saatpatkir abu teroihat di kaca mobil. Kondisi cuaca sepanjang perjalanan mendung," tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement