Jumat 14 Feb 2014 10:38 WIB

Abu Dari Kelud, Bandara Malang Juga Lumpuh

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Bilal Ramadhan
Abu vulkanis letusan Gunung Kelud mengguyur kota Yogyakarta, Jumat (14/2).
Foto: Republika/ Heri Purwata
Abu vulkanis letusan Gunung Kelud mengguyur kota Yogyakarta, Jumat (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tiga bandara, yakni Juanda di Surabaya, Adi Sumarmo di Solo, Adi Sucipto di Yogyakarta tidak beroperasi lantaran debu muntahan Gunung Kelud mengganggu penerbangan. Pun dengan Bandara Abdulrachman Saleh di Malang yang hingga kini tidak memberangkatkan pesawat dengan jurusan ke Jakarta karena jalur penerbangan di Jawa Timur dan Jawa Tengah tertutup abu vulkanik.

"Belum ada kepastian dari kantor. Maskapai Citilink tidak jadi berangkat. Sriwijaya Air yang belum pasti. Tapi, tamu penumpang menunggu," ujar salah satu pegawai, Ifa Irana, Jumat (14/2).

Selain Citilink dan Sriwijaya Air, maskapai Garuda Indonesia juga sudah memastikan membatalkan penerbangan jurusan Malang-Jakarta dan sebaliknya. Hal itu terungkap dari akun Twitter resmi milik Garuda Indonesia, @IndonesiaGaruda.

Menurut Ifa, langit di kawasan Malang terlihat cerah. Meski lokasi Malang dengan Kediri tidak terlalu jauh, muntahan debu sepertinya menuju ke arah barat. Alhasil, udara di Malang masih tampak bersih, meskipun di wilayah Kota Batu yang berbatasan dengan Kediri terkena siraman abu. "Tidak ada debu kalau di sini aman-aman saja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement