REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Semburan lava pijar dari puncak Gunung Kelud yang berada pada ketinggian 1.776 meter di atas permukaan laut terlihat jelas dari Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada radius 15-20 kilometer dari puncak gunung itu.
Warga setempat pun langsung berhamburan ke jalan raya yang tidak terhalang bangunan dan pepohonan untuk menyaksikan dan memastikan Gunung Kelud benar-benar meletus seperti kabar yang tersiar sejak pukul 22.56 WIB.
Tiang listrik dipukul bertalu-talu pertanda bahaya sejak gunung yang meliputi wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang daerah Pujon dan Ngantang di sisi barat itu dikabarkan meletus.
Darmi, warga Ngaringan di sisi timur Kecamatan Gandusari, membenarkan warga pada radius 10 kilometer yang termasuk daerah bahaya dengan tanda 'garis merah' dari wilayah barat Gandu itu tunggang langgang menuju pengungsian.
Jamil, warga Perumahan Pondok Delta, beberapa menit sebelum Gunung Kelud meletus sudah menyebarkan kabar bahwa gunung itu biasa meletus pada 'Neptu Wage'.
"Waspada malam ini Jumat Wage," tuturnya di antara kerumunan warga yang baru mendengar kabar status Gunung Kelud naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) Kamis malam itu.