Kamis 13 Feb 2014 17:25 WIB

Perampok Rp 1,6 Miliar Gunakan Air Softgun

Seorang petugas melakukan identifikasi di tempat kejadian kasus pembobolan mesin ATM (ilustrasi).
Foto: Antara/R Rekotomo
Seorang petugas melakukan identifikasi di tempat kejadian kasus pembobolan mesin ATM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subdit Reserse Mobil (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pelaku pencurian uang sebesar Rp1,6 miliar dengan kekerasan di Jalan Baru Perumahan Vila Galaxy, Cluster Lotus, Bekasi.

"Pelaku bernama Budi Wijaya alias BW telah bersekongkol dengan Hendrik alias Batak (DPO) untuk mencuri uang sejumlah miliaran rupiah milik perusahan distributor Anjungan Tunai Mandri (ATM), PT Kejar bagian Bekasi," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/2).

Kronologi bermula saat sebelum mendistribusikan uang, BW beraksi di dalam mobil menggunakan senjata air softgun yang dirakit menjadi senjata api, kepala sopir ditodong agar mengikuti kemauan pelaku mengarahkan mobil ke perumahan Villa Galaxy, Bekasi.

Di dalam perjalanan, BW menelepon Hendrik untuk segera menuju ke lokasi untuk segera mengambil uang hasil curian."Ditodongnya di sebuah jalan yang sepi berada di Kampung Pulo Gede Bekasi. Setelah itu BW menelpon temannya untuk datang ke Villa," ujar dia.

Kemudian, Hendrik datang menggunakan sebuah mobil Grand Max hitam dan langsung bergerak gesit mengamankan uang yang masih dalam brankas. Sopir beserta operator ATM diikat oleh BW dan diambil kedua unit handphone genggam milik mereka lalu kabur.

Menurut Rikwanto, tersangka BW merupakan karyawan perusahan yang bertugas sebagai pengawal. Ia dengan sopir perusahan serta satu orang operator ATM BRI, awalnya mendapatkan tugas untuk melakukan distribusi uang tunai ke sejumlah ATM.

"Uang yang dihantarkan itu sejumlah Rp 1,6 miliar pecahan Rp 50 ribu untuk diisi ke setiap ATM yang ada di Bekasi. Dalam mobil berisi tiga orang yaitu sopir, pengawal (BW) dan satu operator ATM," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement