Rabu 12 Feb 2014 11:11 WIB

Tobasa Galakkan Pembangunan Partisipatif Swasta

Beberapa orang perempuan duduk diatap kendaraan umum, di Kecamatan Ajibata, Tobasa, Sumut, Selasa (19/3).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Beberapa orang perempuan duduk diatap kendaraan umum, di Kecamatan Ajibata, Tobasa, Sumut, Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIGE -- Pemkab Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara terus menggalakkan pola pembangunan partisipatif dengan pihak perusahaan swasta yang ada di daerah tersebut, untuk meningkatkan perbaikan berbagai sarana infrastruktur.

"Dalam percepatan pembangunan, kita tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tapi dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat dan dunia usaha sangat diperlukan kontribusinya," ujar Kabag Pemerintahan Setdakab Tobasa, Dimposma Sihombing di Balige, Rabu.

Mantan Camat Silaen itu menyebutkan, seluruh potensi yang dimiliki pemerintah ditambah dukungan pihak swasta harus dapat diberdayakan secara maksimal, untuk menyokong pelaksanaan pembangunan, yang pada gilirannya hasilnya akan dapat dinikmati masyarakat.

Menurut dia, dukungan dan bantuan sekecil apa pun yang diberikan berbagai pihak akan sangat bermanfaat dalam menggerakkan roda pembangunan.

Dimposma mencontohkan, pelebaran ruas jalan sepanjang dua kilometer di Desa Dalihan Natolu menuju Tano Ponggol Sibide Barat Kecamatan Silaen yang dilakukan PT.Hutahaean, sebagai salah satu karya nyata yang perlu dilanjutkan.

Dalam pelebaran ruas jalan dimaksud, pihak PT Hutahaean, yang merupakan salah satu perusahaan tapioka yang beroperasi di daerah tersebut telah berperan nyata bersama pemerintah untuk memperbaiki akses jalan menuju dua desa dimaksud.

"Apresiasi patut diberikan kepada pihak PT. Hutahaean yang telah menunjukkan perannya, bersama dengan pemerintah daerah setempat berhasil memperbaiki akses jalan menuju dua desa tersebut," ujarnya.

Selain itu, Dimposma juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan warga di sekitar lokasi pelebaran jalan itu, karena mereka tidak menuntut ganti rugi atas lahan yang terkena pelebaran.

Dikatakannya, berkat komunikasi yang terjalin baik antara warga dengan pemerintah daerah setempat serta pihak perusahaan PT Hutahaean, pekerjaan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Dia berharap, pihak swasta atau praktisi dunia usaha lainnya, dapat mengikuti pola kemitraan yang telah terbangun, sehingga pelaksanaan pembangunan dalam berbagai sektor lainnya tidak bergantung pada alokasi anggaran yang tertampung dalam APBD Pemkab Tobasa.

"Dengan terciptanya sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, kita optimistis percepatan pembangunan dapat terlaksana dengan baik," kata Dimposma.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement