Selasa 11 Feb 2014 14:28 WIB

Ahok: Ada Kelalaian Dalam Pengadaan Bus Transjakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada kelalaian dalam proses pengadaan unit-unit bus Transjakarta.

Dugaan tersebut disampaikan terkait adanya temuan lima unit bus Transjakarta articulated (gandeng) dan delapan unit Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang berkarat.

"Tidak mungkin komponen-komponen yang ada di bus gandeng dan bus sedang itu karatan karena terkena air laut. Kemungkinan, ada unsur kelalaian dalam proses pengadaannya," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2). 

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku telah memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) DKI agar membeli bus dengan kualitas yang baik, sehingga lebih awet dan tahan lama.

"Padahal, saya sudah minta Dishub DKI supaya membeli produk yang bagus. Mahal sedikit tidak apa-apa, yang penting kualitasnya baik dan terjamin," ujar Ahok.

Dia juga mengaku heran karena semua bus yang dibeli merupakan produksi China dan tidak ada produsen otomotif dari Eropa atau negara-negara barat lainnya yang diikutkan dalam lelang pengadaan bus tersebut.

"Produk-produk buatan China banyak yang bagus, tapi juga banyak yang jelek. Makanya, kita bingung kenapa hanya dari China dan tidak ada merek-merek lain dalam pengadaan bus tersebut," ujar Ahok.

Ahok menyampaikan pihaknya akan menggandeng penegak hukum untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait permasalahan tersebut.

"Untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam masalah ini atau tidak, kita mau bekerja sama dengan aparat penegak hukum supaya diselidiki," tambah Ahok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement